- Fogging Fokus di Desa Bringin
- Kolaborasi Lintas Sektor Desa Ngrandu dalam menangani Kesehatan warganya
- Test Kebugaran Siswa SD Wilayah Kerja Puskesmas Ngrandu
- Tim SAR Gabungan dan Puskesmas Ngrandu Evakuasi Korban Tenggelam
- Pengawasan dan Pembinaan terhadap depo air minum oleh Puskesmas Ngrandu
- Launching Posyandu Remaja THE FIKR
- Puskesmas Ngrandu Gelar Apel Rutin tiap Hari Senin
- Fogging Fokus di Desa Bringin
- Mini Project Dokter Internship Puskesmas Ngrandu
- Puskesmas Ngrandu Menerima Kunjungan Kerja Tim RSUD Dr.Harjono Ponorogo
Launching Posyandu Remaja THE FIKR
Sinergitas Puskesmas Ngrandu dengan PP Darul Fikri
Pada hari ini selasa tanggal 20 Mei 2025 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional telah dimulai kegiatan Posyandu Remaja “THE FIKR’ di lingkungan Pondok Pesantren Darul Fikri Desa Bringin Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Nama THE FIKR yang merupakan singkatan dari Taqwa, Higyenis, Edukatif, Faidah,Inovatif dan Kreatis adalah hasil musyawarah bersama antara Kepala Puskesmas Ngrandu dengan jajaran Pengurus Pondok Pesantren Darul Fikri.
Baca Lainnya :
- Puskesmas Ngrandu Gelar Apel Rutin tiap Hari Senin0
- Fogging Fokus di Desa Bringin0
- Mini Project Dokter Internship Puskesmas Ngrandu0
- Puskesmas Ngrandu Menerima Kunjungan Kerja Tim RSUD Dr.Harjono Ponorogo0
- Puskesmas Ngrandu menerima Kunjungan Bimbingan Tekhnis Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo0
Kepala Puskesmas Ngrandu Sufarchan, SKM, MMKes mengatakan bahwa Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Dalam fase ini, mereka akan melakukan penyesuaian dengan lawan jenis, perubahan pola perilaku, dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Saat memasuki masa remaja, seseorang akan cenderung memisahkan diri dari keluarga. Maka tidak salah jika dikatakan bahwa masa remaja adalah masa rentan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan dengan diri sendiri, keluarga, hingga permasalahan dengan perkembangan zaman.
Salah satu inosiator kegiatan ini yaitu Koordinator Program Promosi Kesehatan Puskesmas Ngrandu KUN DWI APRILIAWATI, SKM Mengatakan bahwa Kegiatan Posyandu Remaja ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi remaja itu sendiri yaitu:
Pertama, remaja akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meliputi beberapa hal seperti kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan jiwa, pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktivitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pencegahan kekerasan pada remaja.
Kedua, mempersiapkan remaja untuk memiliki keterampilan hidup sehat melalui PKHS.
Ketiga, sebagai aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat kesehatan remaja.
Apa saja kegiatan di posyandu
remaja ?
Sama seperti posyandu lainnya, posyandu remaja juga
melakukan kegiatan pengecekan kesehatan dan konseling. Hanya saja, posyandu
remaja lebih menekankan pada edukasi kesehatan remaja, atau lebih tepatnya
pemberdayaan untuk mengenali diri sendiri dan mengenali masalah dalam diri
beserta solusinya. Berikut ini penjelasan mengenai kegiatannya.
1. Pengisian kuisiner
kesehatan
Bagi Kamu yang baru pertama kali mengikuti
posyandu remaja, biasanya setelah mendaftar akan diarahkan untuk mengisi
formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.
2. Pemeriksaan kesehatan
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan,
yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur
tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan anemia pada remaja putri. Apabila ada
tanda klinis anemia, seseorang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan
permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin,
menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke
fasilitas kesehatan jika diperlukan.
4. Kegiatan berbeda setiap
bulannya
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama setelah
semua remaja melewati beberapa tahap di atas. Materi kegiatan ini dapat berupa
penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill,
atau senam.
