Fogging Fokus di Desa Bringin

By Sungram Dinkes 04 Jun 2025, 08:04:38 WIB Berita Puskesmas
Fogging Fokus di Desa Bringin


Hari Jumat tanggal 16 Mei 2025 Petugas dari Dinkes Ponorogo dan Puskesmas Ngrandu bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bringin melakukan kegiatan Fogging Fokus di lingkungan RT 1,2,3 RW 1 dan RT 3 RW 2 Desa Bringin. Kegiatan ini dilakukan setelah ditemukan beberapa orang menderita DBD ditindaklanjuti dengan kegiatan Penyelidikan Epidimiologi di lokasi tersebut. 


Baca Lainnya :

SUFARCHAN, SKM, MMKes selaku Kepala Puskesmas Ngrandu menghimbau agar Masyarakat lebih giat lagi melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk agar penyebaran penyakit DBD bisa dicegah.

Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). namun faktanya tindakan ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk, selanjutnya telur, larva atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Sebelum dilakukan fogging, setiap rumah  wajib melakukan hal : Menyimpan/menutup semua makanan/bahan makanan dan air minum, Mengamankan hewan peliharaan, Semua penghuni keluar dari rumah saat pelaksanaan fogging dan boleh masuk kembali 1 Jam setelah fogging.


Kepala Desa Bringin  PURWITO sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ngrandu, agar masyarakat tetap waspada terhadap DBD dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan. Lakukan PSN 3M Plus minimal sekali seminggu, di rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan, karena mencegah lebih baik.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

1.  Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

2.   Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

3.   Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan
  • Periksa tempat-tempat penampungan air
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment


Survei Kepuasan Layanan

Berikan Nilai Kepuasan Pada Puskesmas Ngrandu
  Sangat Puas
  Puas
  Kurang Puas

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Kanan - Iklan Sidebar
Cuaca, 03
Cuaca di Ponorogo
+33

Tinggi: +35° Rendah: +21°

Kelembapan: 37%

Angin: SSE - 21 KPH

Cuaca di Ngawi
+34

Tinggi: +38° Rendah: +23°

Kelembapan: 33%

Angin: NE - 16 KPH

Cuaca di Madiun
+35

Tinggi: +37° Rendah: +22°

Kelembapan: 33%

Angin: S - 20 KPH

Cuaca di Pacitan
+31

Tinggi: +31° Rendah: +22°

Kelembapan: 44%

Angin: SSE - 21 KPH